Kaltimreport.com – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan menegaskan pentingnya penguatan regulasi dan dukungan anggaran yang nyata bagi pengembangan pemuda sebagai bagian integral dalam pembangunan daerah.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyampaikan bahwa pemuda tak bisa hanya dijadikan objek dalam kebijakan yang bersifat normatif, tapi dibutuhkan langkah konkret yang didukung pembiayaan tepat sasaran agar generasi muda dapat meningkatkan kapasitas dan kontribusinya di berbagai sektor.
“Kita ingin ada ketersediaan aspek legislasi maupun peraturan. Pemuda harus benar-benar dilindungi, terutama dalam hal aktivitas inovasi dan keterlibatan mereka dalam pembangunan,” tegas Agusriansyah. Senin, 30/6/2025.
Selain itu, Ia menyoroti komunitas pemuda yang sudah terbentuk kini memerlukan perhatian lebih serius, terutama dalam penguatan kapasitas melalui alokasi dana yang terarah dan berkelanjutan.
Menurutnya, potensi besar pemuda telah banyak terdapat di sektor pertanian, manufaktur, hingga kewirausahaan yang belum digarap secara optimal.
“Apakah mereka ingin menjadi petani milenial atau terlibat di sektor lain, itu semua harus didukung lewat pembiayaan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Agusriansyah mendorong Dinas Pemuda dan Olahraga serta organisasi kepemudaan seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk merumuskan strategi pengembangan yang sistematis dan berorientasi pada hasil.
Salah satu usulan konkret yang disampaikannya adalah pentingnya membentuk basis data pemuda yang akurat di setiap kabupaten kota di Kaltim.
Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan program-program pemberdayaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi riil yang dimiliki oleh pemuda di masing-masing daerah.
