Kaltimreport.com – Rencana pembangunan 10 insenerator akan mulai dijalankan di Samarinda pada Oktober mendatang. Program ini digadang sebagai langkah nyata untuk mengatasi persoalan sampah yang jumlahnya terus meningkat setiap hari.
Meski demikian, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda memberikan peringatan agar proyek tersebut tidak berlokasi di kawasan padat penduduk. Hal ini penting agar aktivitas warga tidak terganggu akibat keberadaan insenerator.
“Kita ingin pastikan lokasi pembangunan insenerator jauh dari permukiman masyarakat. Supaya tidak menggagu aktivitas warga sehari-hari,” ujar Deni, Senin (22/9/2025).
Selain soal lokasi, DPRD menekankan perlunya teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan. Sebab tanpa perencanaan yang matang, dikhawatirkan insenerator justru menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat di sekitar lokasi.
Deni juga menyebut bahwa DPRD masih menunggu penjelasan lebih rinci dari Pemkot terkait mesin yang akan digunakan. “Kami belum mengetahui persis spesifikasi mesin yang akan digunakan oleh pemerintah, yang pasti DPRD sangat menekankan yang ramah lingkungan,” tambahnya.
