Kaltimreport.com – Anggota DPRD Samarinda, Aris Mulyanata, menyoroti perlunya langkah konkret untuk menekan risiko banjir di Kota Tepian. Salah satu upaya penting menurutnya adalah melakukan evaluasi terhadap bangunan yang berdiri di kawasan bantaran sungai.
Ia menjelaskan bahwa banyaknya bangunan yang berdiri di area tersebut membuat aliran air sering tersumbat, sehingga genangan mudah terbentuk ketika hujan turun.
“Pembangunan di daerah rawan banjir tidak boleh sembarangan. Ini menyangkut keselamatan ribuan warga,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Aris menilai, pemerintah dapat mengambil langkah tegas dengan melakukan pembebasan lahan maupun pengetatan izin mendirikan bangunan (IMB) di area yang tergolong kritis. Dengan begitu, ruang air dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya percepatan perbaikan drainase selama musim kemarau. Pengerjaan saluran air di waktu kering dianggap paling efektif agar hasilnya maksimal dan tidak terganggu cuaca.
“Drainase yang baik akan mempercepat aliran air hujan menuju sungai dan mencegah genangan. Maka perbaikan harus dikebut saat musim kemarau seperti ini,” pungkasnya.
