Pemkab Kutim Tetapkan Sapi Bali Jadi Prioritas Pengadaan Tahun 2025

ADVERTORIAL272 Dilihat

KALTIMREPORT.COM, SANGATTA — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menetapkan sapi Bali sebagai prioritas utama dalam program pengadaan bibit ternak tahun 2025. Kebijakan ini diambil setelah evaluasi teknis menunjukkan bahwa sapi Bali lebih adaptif terhadap kondisi geografis Kutim yang berbukit dan memiliki tingkat kelembapan tinggi.

Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum, mengatakan bahwa sapi Bali memiliki risiko kegagalan pemeliharaan yang lebih rendah dibandingkan sapi besar. “Sapi Bali tahan terhadap perubahan cuaca, lebih mudah dipelihara, dan tingkat reproduksinya tinggi,” ujarnya.

Pengadaan dilakukan melalui APBD dan disalurkan kepada kelompok tani ternak yang telah terdaftar dan diverifikasi melalui SIM-Luhtan. Pemerintah memastikan bahwa penyaluran bibit dilakukan berdasarkan kesiapan kelompok dalam manajemen kandang dan pakan.

“Kami pastikan bibit diberikan kepada kelompok yang bisa mengelola dengan baik,” kata Dyah.

Jenis besar seperti limosin dan simental tidak diprioritaskan karena membutuhkan manajemen intensif. Tanpa pakan berkualitas dan kandang tertutup, produktivitasnya menurun.

“Pengalaman sebelumnya menjadi evaluasi. Kami ingin program tidak menimbulkan kerugian bagi peternak,” jelasnya.

Selain pengadaan, pemerintah menyiapkan pendampingan kesehatan hewan dan reproduksi untuk memastikan betina produktif mampu menghasilkan pedet secara optimal.

“Tim lapangan rutin memantau. Kami ingin hasilnya terlihat dalam dua hingga tiga tahun,” ujar Dyah.

Dyah menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan memulihkan populasi pasca-PMK dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan sapi dari luar daerah. “Pemulihan populasi lokal adalah target utama,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kutim/—)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *