Akses Pendidikan di Kukar Masih Terbatas, DPRD Kaltim Dorong Penambahan SMA untuk Kurangi Jarak Tempuh Siswa

Kaltimreport.com — Minimnya jumlah sekolah menengah atas di beberapa kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) menyebabkan banyak pelajar harus menempuh perjalanan jauh setiap hari. Beberapa di antaranya bahkan harus melewati puluhan kilometer hanya untuk mencapai bangku sekolah, sebuah kondisi yang dinilai tidak ideal bagi pemerataan pendidikan.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyoroti langsung persoalan tersebut dan menilai distribusi SMA di Kukar perlu segera diperbaiki.

“Ada siswa yang harus menempuh jarak 20 hingga 30 kilometer untuk bersekolah. Situasi ini jelas memberatkan, terutama bagi mereka di wilayah pedalaman,” ungkap Andi.

Menurutnya, peningkatan akses pendidikan menengah harus menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah provinsi. Komisi IV mendorong agar pembukaan SMA baru di wilayah yang belum memiliki sekolah menengah masuk dalam perencanaan strategis pendidikan.

Namun Andi mengingatkan bahwa setiap usulan harus mempertimbangkan kondisi anggaran dan kajian teknis.

“Anggaran 2026 tidak terlalu besar, jadi semua rencana harus realistis dan disesuaikan dengan prioritas. Meski begitu, kami tetap mendukung upaya agar anak-anak bisa bersekolah tanpa harus menempuh jarak yang terlalu jauh,” jelasnya.

Ia memastikan bahwa aspirasi masyarakat Kukar mengenai penambahan sekolah akan terus diperjuangkan dan disertakan dalam pembahasan roadmap pendidikan provinsi.

“Kami ingin setiap anak di Kaltim mendapatkan kesempatan belajar yang layak, tanpa terbebani perjalanan panjang setiap harinya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *