Kaltimreport.com, BONTANG – Persoalan kualitas pembangunan di Kalimantan Timur kembali menjadi perhatian serius. Anggota DPRD Kaltim, Henry Pailan TP, SE, menegaskan bahwa banyak program pembangunan belum diawasi secara maksimal sehingga manfaatnya belum sepenuhnya dirasakan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat bertemu langsung dengan warga dalam agenda Dialog Rakyat yang berlangsung di Gedung Serbaguna Gereja Toraja Jemaat Kanaan Bontang, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan tersebut dimanfaatkan sebagai ajang tukar pendapat sekaligus evaluasi terbuka terhadap pelaksanaan pembangunan di berbagai daerah.
Dalam kesempatan itu, Henry menilai pendekatan pembangunan selama ini masih terlalu berorientasi pada administrasi dan angka-angka laporan, bukan pada kebutuhan riil masyarakat.
“Keberhasilan pembangunan tidak bisa hanya diukur dari besarnya anggaran yang terserap. Yang utama adalah sejauh mana masyarakat merasakan hasilnya dalam kehidupan sehari-hari,” katanya di hadapan peserta dialog.
Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat sebagai bagian dari sistem pengawasan. Menurutnya, tanpa partisipasi publik, pelaksanaan pembangunan rawan tidak tepat sasaran dan berpotensi menyimpang dari rencana awal.
Henry mengungkapkan, sejumlah proyek infrastruktur di kawasan pinggiran dan pedesaan masih sering dikerjakan tanpa pengawasan yang memadai serta tidak dirancang untuk jangka panjang. Jika kondisi ini terus berlanjut, dampaknya justru bisa merugikan warga.
“Masyarakat harus dilibatkan dan diberikan akses informasi yang jelas. Dengan begitu, pengawasan bisa dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Menutup kegiatan tersebut, Henry Pailan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pembangunan yang berpihak pada kepentingan rakyat, terutama bagi wilayah yang selama ini belum mendapat perhatian optimal.
“Saya hadir bukan hanya untuk memenuhi agenda, tetapi untuk mendengar langsung keluhan warga dan memperjuangkannya agar ditindaklanjuti,” tutupnya.
