Kaltimreport.com, Tanah Paser – Ketika proses transisi menuju demokrasi reformasi mulai dilakukan di Indonesia pada tahun 1998, masyarakat dunia sangat berharap adanya success story (cerita tentang keberhasilan) suatu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia ternyata mampu melakuka demokratisasi.
Untuk memperkuat demokrasi, Anggota DPRD Kaltim. Abdurahman KA, SM terus – menerus turun kemasyarakat dengan melaksanakan Penguatan demokrasi dengan membawa tema “human Security” (keamanan manusia).
Kegiatan yang pandu oleh Jenal abidin dan Achmad Hartono sebagai narasumber dilaksanakan di RT 2 Desa suatang keteban kecamatan Paser Belengkong Kabupaten Paser. Minggu (27/4/2025).
Abdurahman KA, mengawali materi dengan memaparkan tentang keamanan manusia, ia mengemukakan bahwa. Konsep keamanan manusia menempatkan individu di pusat kebijakan keamanan global. Konsep ini berfokus pada tantangan keamanan non-tradisional terhadap kesejahteraan dan mata pencaharian masyarakat seperti akses mereka terhadap sumber daya, termasuk makanan, air, layanan kesehatan, dan pendidikan, hak individu dan kolektif mereka, dan prospek pembangunan mereka.
Lensa keamanan manusia mencakup perspektif kelompok terpinggirkan, dan masyarakat sipil, yang terbukti penting untuk memajukan kemajuan pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Konsep keamanan manusia dan bagaimana konsep tersebut mencakup definisi hak asasi manusia dan pembangunan manusia,” bebernya.
Anggota DPRD Kaltim dari dapil tiga tersebut melanjutkan, hak asasi manusia sebagai hak fundamental yang menjadi hak setiap manusia, terlepas dari suku, agama, atau status lainnya. Karena kebebasan manusia merupakan elemen vital pembangunan manusia, ketidakadilan apa pun yang menghalangi atau mengingkari potensi pembangunan manusia merupakan pelanggaran hak asasi manusia, yang memicu ketidakamanan manusia.
“Mengabaikan faktor-faktor keamanan manusia ini dapat menghambat atau bahkan membalikkan kemajuan, memperburuk kerapuhan, dan memicu konflik – dengan dampak regional dan global,” lanjutnya.
“Untuk mendorong keamanan manusia, diperlukan pendekatan holistik dan terpadu. Pendekatan ini perlu menyatukan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, organisasi internasional, masyarakat sipil, dan sektor swasta,” tutupnya.
Kegiatan di akhiri dengan sesi tanya-jawab dengan peserta semua pertanyaan peserta di jawab dengan baik oleh anggota DPRD Kaltim dan Narasumber.