Kaltimreport.com – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Samarinda dinilai masih memiliki hambatan serius dalam pengelolaan manajemen dan pencatatan keuangan.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah, yang menaruh perhatian pada perkembangan sektor usaha masyarakat.
“Karena kedua aspek ini sering terabaikan, sebagian besar pelaku usaha tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi maupun pengalaman bisnis yang memadai,” ujar Helmi, Minggu (21/9/2025).
Menurutnya, kelemahan di bidang manajemen menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan UMKM.
Ia pun menekankan perlunya pendampingan agar para pelaku usaha tidak hanya mengandalkan keterampilan produksi, tetapi juga mampu mengelola usaha dengan baik.
