Kaltimreport.com – Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur, Prayunia Utami, menegaskan pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor sebagai strategi utama mempercepat kemajuan daerah. Ia menjelaskan, pembangunan yang efektif hanya bisa terwujud bila setiap unsur masyarakat berperan aktif sesuai kapasitasnya.
Lebih lanjut, Pray menjelaskan kolaborasi itu dalam sejumlah pilar diantaranya pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, akademisi, dan media massa. Menurutnya, dengan pendekatan ini, pembangunan akan lebih inklusif dan tepat sasaran.
“Misalnya, dalam mengembangkan pariwisata, diperlukan pemerintah sebagai regulator, swasta untuk investasi dan pengelolaan, akademisi untuk penelitian dan pengembangan konsep, komunitas sebagai pelaku utama, dan media untuk promosi,” ujarnya.
Selain menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dan sektor, Pray juga menyoroti peran generasi muda Kutai Timur. Ia menyebutkan, anak muda saat ini memiliki energi, kreativitas, dan pemahaman teknologi yang menjadi modal penting dalam membangun daerah.
Ia juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam kolaborasi ini. Sebab angkatan muda Kutim dianggap sebagai aset terbesar, karena dinilainya penuh dengan ide-ide kreatif serta melek teknologi. Oleh sebab itu harus dilibatkan secara aktif, bukan sebagai objek, tetapi sebagai subjek pembangunan. Entah pada ekonomi digital, agroindustri, maupun pariwisata berkelanjutan.
Meskipun demikian, Pray mengakui masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi bersama, seperti infrastruktur di wilayah terpencil dan kesenjangan keterampilan sumber daya manusia. Namun, ia meyakini, dengan semangat kolaborasi dan keterlibatan generasi muda, Kutim dapat mengatasi hambatan tersebut secara bertahap.
“Usia 26 tahun adalah usia yang matang untuk berpikir lebih visioner. Marilah kita tinggalkan sekat-sekat yang memecah belah. Momentum HUT ini kita jadikan sebagai titik tolak baru, di mana semua pihak bersinergi mewujudkan Kutai Timur yang kita cita-citakan: maju, tangguh, dan unggul dalam persaingan global,” tandasnya.