Kaltimreport.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Salehuddin, kembali menyoroti kondisi infrastruktur jalan di wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), khususnya di Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, dan Kenohan. Ia menegaskan pentingnya percepatan pembangunan jalan berkualitas demi mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Menurutnya, wilayah tersebut merupakan kawasan strategis dengan aktivitas ekonomi yang cukup tinggi, terutama di sektor pertambangan dan perkebunan. Namun, kondisi infrastruktur jalan yang masih minim menjadi penghambat utama distribusi dan konektivitas antarwilayah.
“Pembangunan jalan di sana masih tambal sulam. Setiap musim hujan sering terjadi genangan karena elevasi yang tidak ideal. Ini jelas menyulitkan masyarakat,” ujarnya saat ditemui baru-baru ini.
Salehuddin menekankan pentingnya pembangunan jalan yang tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas tinggi dan tahan lama. Ia berpendapat bahwa pengeluaran lebih besar di awal akan terbayar dengan manfaat jangka panjang.
“Lebih baik kita bangun dengan kualitas bagus meski biayanya lebih tinggi, yang penting jalan tersebut bisa digunakan 5 sampai 10 tahun tanpa kerusakan berarti,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menyoroti potensi besar kawasan hulu Kukar yang seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Jalan yang baik akan memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau akses jalan lancar, otomatis aktivitas ekonomi meningkat. Ini akan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Salehuddin juga mendorong sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kukar. Ia menyadari bahwa kewenangan utama berada di tingkat kabupaten, namun peran provinsi tetap dibutuhkan, terutama dalam mengatasi keterbatasan anggaran.
“DPRD Kaltim siap memfasilitasi komunikasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi untuk menyatukan visi dalam pembangunan infrastruktur,” katanya.
Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten Kukar lebih aktif berkoordinasi dengan dinas teknis di tingkat provinsi, seperti Dinas Pekerjaan Umum, agar program-program strategis bisa dijalankan secara terpadu dan efisien.
“Kalau pengelolaan daerah berjalan baik dan didukung infrastruktur yang memadai, maka sektor swasta pun akan berkembang. Dampaknya positif bagi pembangunan Kaltim secara keseluruhan,” pungkasnya.