KALTIMREPORT.COM-KUTAI TIMUR, Demi memupuk rasa nasionalisme dan integritas diri sebagai warga negara Indonesia, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Daerah Pemilihan Bontang, Kutai Timur dan Berau (Dapil VI) Henry Pailan TP, SE kembali melaksanakan sosialisasi empat pilar kebangsaan.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan kali ini dilaksanakan di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur. Sabtu (16/12/2023).
Pada pelaksanaan tersebut menghadirkan para narasumber, dr. Etha R. Paembonan, MBA sebagai narasumber pertama dan David Rante, S.Th selaku narasumber ke dua serta Haryudi Patattan bertindak sebagai moderator.
Untuk mengawali materinya. Henry Pailan menyatakan bahwa, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan empat pilar kebangsaan yang menjadi landasan sekaligus arah dan tujuan bangsa dan negara Indonesia. Karena itu, empat konsesus nasional tersebut tidak bisa diganti oleh kekuatan manapun, selama negara bangsa Indonesia berdiri.
“Dengan memiliki serta memahami wawasan kebangsaan maka akan mengurangi potensi ancaman terhadap wawasan kebangsaan, sehingga kita dapat mengantisipasi sedini mungkin, agar potensi ancaman tersebut tidak berkembang dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Henry Pailan.
Politisi Gerindra tersebut menguraikan. Dalam hidup bermasyarakat, perbedaan adalah hal yang tidak dapat dihindarkan, perbedaan itu tercipta oleh karena anggota masyarakat itu sendiri. Maka, penting untuk mengakui perbedaan itu. Lebih lagi, perbedaan itu harus direspon dengan sikap saling menghargai. Dengan sikap ini, maka perbedaan dalam keberagaman akan menghilangkan akar perpecahan yang dapat terjadi.
“Kita sebagai warga negara Indonesia harus meningkatkan rasa toleransi dan kepekaan serta berupaya mencegah faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus mengupayakan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan,” beber Henry Pailan.
Menempatkan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi Kepentingan masyarakat atau kepentingan yang lebih luas haruslah diprioritaskan, alih-alih kepentingan pribadi. Konflik yang terjadi dalam masyarakat yang plural dapat terhindarkan dengan sikap musyawarah untuk mufakat pada kepentingan yang lebih besar
“Menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Persatuan dan kesatuan penting untuk dijaga dan dipertahankan. Sebab, tanpa persatuan dan kesatuan maka akan timbul perpecahan. Tanpa persatuan dan kesatuan juga tidak mungkin Indonesia dapat berdiri seperti sekarang,” tutup Henry Pailan.
Kegiatan konsesus empat pilar kebangsaan di laksanakan pada pukul 16.00 Wita dan dihadiri oleh perwakilan ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta perwakilan pemuda.(FD/ADMIN)