KALTIMREPORT.COM-KUTAI TIMUR, Untuk terus menggelorkan persatuan dan kesatuan bangsa yang harmoni, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Daerah Pemilihan Bontang, Kutai Timur dan Berau (Dapil VI) Henry Pailan TP, SE mengedukasi masyarakat dengan melaksanakan sosialisasi empat konsesus kebangsaan.
Pelaksanaan sosialisasi empat konsesus kebangsaan bertempat di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur. Sabtu(25/11/2023).
Antusias masyarakat yang hadir pada momentum tersebut sangat tinggi, baik dari tokoh agama tokoh pemuda, perangkat desa serta perwakilan dari pemuda.
Demi menambah animo masyarakat dalam kegiatan demikian, maka menghadirkan dua narasumber yang kompeten yaitu, dr. Etha R. Paembonan, MBA sebagai narasumber pertama dan dr. Novel Tyty Paembonan, M.Si selaku narasumber ke dua.
Mengawali penyampaianya. Henry Pailan menjelaskan tentang empat konsesus kebangsaan yang dimaksud adalah, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Melanjutkan Penjelasannya, Politisi Gerindra tersebut menguraikan bahwa, Nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsesus kebangsaan harus menjadi pedoman untuk menjawab tantangan berbangsa pada masa kini dan masa datang.
Bagi warga negara Indonesia, empat konsensus kebangsaan harus dijadikan sebagai pandangan hidup dan hal-hal yang dijalankan setiap hari harus bersumber kepada empat konsensus tersebut. Karena di dalam empat konsensus terdapat nilai esensi yang harus di patuhi, di jaga serta di jalankan.
“Ke empat konsesus kebangsaan mempunyai nilai dasar yang fundamental dan
merupakan falsafah tertinggi untuk dipedomani serta merupakan pandangan hidup (why of life),” jelas Henry Pailan.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita terus di hadapkan dengan teknologi modern sehingga membuat masyarakat kita terlena dan tidak waspada, maka dari itu jangan sampai kita terpengaruh oleh hoax dan isu yang belum tentu di buktikan kebenarannya.
Indonesia masyarakatnya sangat majemuk atau beragam, sikap dan perilaku toleran wajib dijaga dan dikembangkan.
Kita harapkan seluruh lapisan masyarakat memiliki sikap toleransi yang tinggi, sehingga akan meminimalisir terjadinya konflik antar umat beragama, dan kehidupan antar umat beragama pun akan terjalin dengan tentram dan damai. Maka dari itu, sangatlah penting untuk menerapkan sikap toleransi dengan umat beragama lainnya.
“Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis atau suku bangsa dan ras. Perbedaan suku bangsa dan ras hendaknya dipandang bukan sebagai hambatan. Perbedaan suku dan ras hendaknya menjadi sumber kekuatan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam pergaulan antarbangsa di dunia,” tegas Henry Pailan.
Dengan terealisasinya sosialisasi empat konsesus kebangsaan ini diharapkan mampu mengimbangi teknologi canggih yang terus berkembang. Nilai ketimuran, kesopanan tetap dijaga dan itu harus kita pedomani serta tidak boleh luntur.(ANG/ADMIN)