Sutomo Jabir Gelar Penguatan Nilai Kebangsaan Demi Menjaga Kerukunan Antar Warga

Pelaksanaan Soswasbang Oleh anggota DPRD Kaltim, Ir. Sutomo Jabir, ST. MT

KALTIMREPORT.COM-BERAU, Dalam merawat rasa cinta tanah air terhadap bangsa dan negara Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ir. Sutomo Jabir, ST. MT menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang).

Acara Sosialisasi wawasan kebangsaan di laksanakan di Kelurahan Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau. Sabtu (24/2/2024).

Kegiatan tersebut di mulai pukul 14.00 Wita serta di hadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda.

Mengawali penyampaiannya, Sutomo Jabir Menyatakan bahwa, ada empat konsensus berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI Tahun 1945 Sebagai Konstitusi Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara, Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan.

Penguatan nilai-nilai pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus selalu melekat di dalam diri kita, sebab kita adalah masyarakat yang berbeda-beda. Mulai dari perbedaan agama, suku dan adat istiadat serta  budaya.

“Perbedaan adalah hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari, apabila kita lengah maka kita akan mudah di adu domba oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia ini, perlu kita tanamkan dan kuatkan nilai kebangsaan dalam jati diri kita,” Ujar Sutomo jabir.

Legislator PKB tersebut melanjutkan, begitupun kehidupan bermasyarakat baik dalam tingkat yang kecil, dari tingkat RT, Desa atau kelurahan bahkan sampai kehidupan berbangsa dan  bernegara, kita terus menggelorakan hidup saling menghargai antar sesama.

“Sikap toleransi pada sesama harus selalu di junjung tinggi agar kita selalu kuat dalam menjaga bingkai persatuan dan kesatuan antar sesama rakyat Indonesia khusus nya di wilayah Kelurahan Tanjung Redeb dan Kabupaten Berau pada umumnya,” sambung Sutomo Jabir.

Menempatkan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi Kepentingan masyarakat atau kepentingan yang lebih luas haruslah diprioritaskan, alih-alih kepentingan pribadi. Konflik yang terjadi dalam masyarakat yang plural dapat terhindarkan dengan sikap musyawarah untuk mufakat pada kepentingan yang lebih besar.

Hadirnya sosialisasi wawasan kebangsaan menjadi perekat, pelebur perbedaan, warga teredukasi dan lebih-lebih bermanfaat bagi masyarakat di seluruh wilayah Kalimantan Timur.(FD/ADMIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *