Selamat Ari Wibowo Ajak Masyarakat yang Plural Supaya Kompak Jaga Kerukunan Antar Umat

Pelaksanaan Soswasbang oleh Anggota DPRD Kaltim, Selamat Ari Wibowo di Tenggarong Seberang.

KALTIMREPORT.COM-KUKAR, Demi terwujudnya Indonesia yang utuh, karakteristik keindonesiaan dan tidak terpecah belah serta tetap terawat dalam bingkai persatuan dan kesatuan, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Selamat Ari Wibowo, S.Pd  Menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan.

Kegiatan sosialisasi empat pilar  kebangsaan kali ini dilaksanakan  Kecamatan Tenggarong Seberang di Desa Bhuana jaya, Dusun Mekar Sari Jaya Rt.023 Kecamatan Tenggarong  Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Minggu (18/03/2024).

Acara Sosialisasi Wawasan kebangsaan juga menghadirkan para narasumber, yaitu Ikhsanur Fajri, SH dan Ahmad Ali Fahrudi, SH serta Alauddin sebagai moderator.

Mengawali materi, Selamat menyampaikan kepada peserta yang hadir. Bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang substansial dengan tugas pokok kedewanan agar masyarakat tahu tentang konsep dalam bernegara.

Dimana empat pilar kebangsaan merupakan tiang-tiang penyangga dalam bernegara, ada Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, pandangan hidup bernegara. UUD 1945 sebagai dasar hukum dan konstitusi negara, NKRI sebagai karakter negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai visi misi negara.

‘Empat pilar kebangsaan tersebut mempunyai nilai filosofis yang fundamental tersirat yang di gambarkan dalam bentuk karakter bangsa dan perilaku kita,” kata Selamat.

Dasar dan bentuk negara ini kukuh karena digali dan dirumuskan dari nilai kehidupan rakyat Indonesia yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, Karena disepakati secara nasional.

Konstitusi dan visi misi  negara merupakan perjanjian luhur yang harus dijadikan pedoman bagi bangsa, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

“Kita semua sepakat, bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah pemersatu keberagaman, pengerat tali persaudaraan dan konsep hidup bertoleransi,” ungkap Selamat.

Menempatkan kepentingan umum di atas  kepentingan pribadi, kepentingan masyarakat atau kepentingan yang lebih luas haruslah diprioritaskan, alih-alih kepentingan golongan. Konflik yang terjadi dalam masyarakat yang plural dapat terhindarkan dengan sikap musyawarah untuk mufakat pada kepentingan yang lebih besar.

Pemilihan nilai-nilai empat pilar kebangsaan adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan. Dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-citakan, serta bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa Indonesia lebih maju dan sejahtera.

Pada acara tersebut hadir beberapa tokoh masyarakat, perangkat desa, perwakilan BPD, tokoh agama, perwakilan, pemuda dan perwakilan RT setempat.(FD/ADMIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *