SPAM Regional Suka Damai Diharapkan Atasi Krisis Air Bontang

Kaltimreport.com – DPRD Kalimantan Timur menaruh harapan besar pada proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional yang tengah dibangun di Desa Suka Damai. Proyek ini diyakini mampu menjadi solusi jangka panjang atas permasalahan krisis air bersih yang selama ini dialami masyarakat Kota Bontang dan sebagian wilayah Kutai Timur.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agus Aras, mengatakan bahwa proyek SPAM regional tersebut merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah provinsi dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya air bersih. Ia menyebutkan bahwa pembangunan SPAM ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Kaltim dan pihak swasta, yakni PT Indominco Mandiri.

“Ini proyek besar dan strategis. Kapasitasnya mencapai 249 liter per detik, cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di dua wilayah sekaligus,” terang Agus Aras.

Menurutnya, tanggung jawab dari sisi pemerintah provinsi dalam pembangunan SPAM tersebut telah selesai. Saat ini, proses selanjutnya menunggu kesiapan dan penyelesaian dari pihak perusahaan swasta yang terlibat. Agus berharap pekerjaan dari PT Indominco Mandiri bisa selesai tepat waktu agar manfaat proyek segera dirasakan masyarakat.

“Tanggung jawab provinsi sudah rampung. Sekarang tinggal menunggu kesiapan dari pihak PT Indominco. Kita harap Agustus bisa rampung,” ujarnya.

Ia menjelaskan, selama ini masyarakat di Bontang kerap mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih, terutama saat musim kemarau. Dengan hadirnya SPAM regional, kondisi ini diharapkan dapat berubah secara signifikan. Pemerintah daerah juga diharapkan proaktif mendukung distribusi dan pemanfaatan air secara merata begitu fasilitas mulai beroperasi.

Selain menjawab kebutuhan air bersih, proyek ini juga dinilai mampu mendongkrak kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. “Air bersih itu hak dasar. Ketika pasokan terpenuhi, sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi juga akan ikut membaik,” imbuhnya.

Agus juga menegaskan bahwa DPRD Kaltim akan terus memantau perkembangan proyek ini agar berjalan sesuai target dan spesifikasi yang telah direncanakan. Ia mengingatkan agar tidak ada hambatan teknis maupun administratif yang dapat mengganggu kelancaran pembangunan.

“Kami akan terus awasi. Masyarakat menunggu, dan kita harus memastikan mereka benar-benar mendapatkan manfaat dari proyek besar ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *