Firnadi Ikhsan: Perusda Harus Jadi Tulang Punggung PAD Kaltim

Kaltimreport.com – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur firnadi Ikhsan,  menegaskan pentingnya peran strategis perusahaan daerah (perusda) dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).  Menurutnya perusda tidak hanya dibentuk sebagai pelengkap struktur pemerintahan,  tetapi harus berfungsi nyata sebagai penghasil pemasukan daerah dan penyedia layanan publik yang efisien.

“dibentuk dengan harapan menjadi organ dari pemerintah daerah yang bisa diharapkan menghasilkan PAD.  Di sisi lain ada juga fungsi lain,  misalnya untuk percepatan pelayanan kepada masyarakat seperti PDAM dan Perusda Pertanian,”  jelas Firnadi dalam wawancara pada 28 Mei 2025.

Ia menekankan bahwa perusda harus dijalankan secara profesional dan mengadopsi prinsip pengelolaan bisnis agar benar-benar mampu memberikan dampak ekonomi yang positif.

Menurut Firnadi,  keberadaan perusda seharusnya menjadi solusi terhadap tantangan klasik dalam pembangunan daerah,  khususnya dalam hal pembiayaan dan pelayanan publik.  Ia mencontohkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, PDAM bisa mempercepat akses air bersih sementara Perusda sektor pertanian bisa menjadi motor penggerak ketahanan pangan dan kesejahteraan petani lokal.

Ia juga menyoroti potensi besar Kalimantan Timur yang belum tergarap optimal.  “Saya kira banyak peluang yang sekarang ada di kita karena kita pemilik sumber daya alam terbesar di Kalimantan Timur,  sehingga harusnya perusda kita terdepan juga dalam menghasilkan PAD buat Kalimantan Timur,” ujarnya.

Menurut Firnadi,  kekayaan alam di provinsi ini adalah modal besar yang bisa diolah menjadi sumber pendapatan daerah jika dikelola dengan serius.

Firnadi menyebut sektor-sektor strategis seperti perairan,  pertambangan,  perkebunan,  dan pertanian sebagai ladang peluang bagi perusda untuk berkembang.  Ia menilai bahwa masyarakat saat ini menantikan gebrakan nyata dari perusda yang mampu mengelola potensi-potensi tersebut untuk kesejahteraan daerah.

“Potensi-potensi di perairan di darat, di dalam bumi ya pertambangan dan sebagainya,  juga perkebunan itu harusnya hari ini kan masyarakat menunggu bagaimana perusahaan kita mampu memanfaatkan potensi ini biar jadi pendapatan buat Kalimantan Timur,” katanya.

Saat ditanya soal perkembangan perusda sejauh ini,  Firnadi mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.  Ia menilai bahwa meskipun beberapa perusda menunjukkan kemajuan,  secara umum performa mereka masih jauh dari harapan.  Tantangan internal seperti lemahnya manajemen, kurangnya SDM kompeten,  hingga belum optimalnya dukungan regulasi turut menjadi hambatan dalam pengembangan perusda.

Meski demikian,  Firnadi tetap optimis bahwa dengan pembenahan menyeluruh dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan,  perusda di Kalimantan Timur bisa menjadi kekuatan ekonomi baru bagi daerah.  Ia mendorong sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan pihak swasta untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan produktif.

“Kuncinya adalah komitmen bersama.  Jika pengelolaan perusda dilakukan secara profesional dan transparan  saya yakin kita bisa lihat hasil nyatanya dalam waktu dekat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *