Selamat Ari Wibowo Laksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Tanah Datar

Suasana Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.

KALTIMREPORT.COM-KUKAR, Agar terwujudnya masyarakat Indonesia yang utuh, kokoh dan tidak terpecah belah serta tetap terawat dalam bingkai persatuan dan kesatuan, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur Daerah Pemilihan (Dapil IV-KUKAR), Selamat Ari Wibowo, S.Pd Melaksanakan serta mengelar sosialisasi wawasan kebangsaan.

Kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan dilaksanakan di desa tanah datar, rt. 002 kecamatan muara badak kabupaten kutai kartanegara, Senin (20/11/2023).

Pada acara tersebut hadir beberapa tokoh masyarakat, perangkat desa dan tokoh agama, perwakilan tokoh pemuda, perwakilan RT dan juga ibu-ibu majelis.

Mengawali Penyampaianya, Selamat Ari Wibowo mengatakan, sosialisasi wawasan kebangsaan atau empat pilar kebangsaan ini merupakan tugas kedewanan yang harus di jalankan dan di sebarluaskan kepada masyarakat terutama di kabupaten Kutai Kartanegara.

Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Sebagai dasar NKRI, Pancasila memiliki fungsi sangat fundamental. Pancasila disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum.

Begitu pula konstitusi yang paling tinggi yaitu UUD 1945, menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan bangsa.

Keluhuran nilai dalam Pembukaan UUD 1945 menunjukkan komitmen bangsa Indonesia untuk mempertahankan pembukaan dan bahkan tidak mengubahnya.

“Kita hidup berbangsa dan bernegara harus berpegang teguh dan berpedoman pada pada empat pilar tersebut,” kata Selamat Ari Wibowo.

Selamat Melanjutkan, NKRI Dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 disebutkan negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk republik, rasa cinta terhadap tanah air perlu dikembangkan dalam pembangunan karakter bangsa. Pembangunan karakter bangsa melalui pengembangan sikap demokratis dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

“Bhinneka Tunggal Ika bertujuan menghargai perbedaan atau keragaman namun tetap bersatu dalam ikatan sebagai bangsa Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia terdiri dari beragamnya suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Keberagaman ini harus dipandang sebagai kekayaan khasanah sosio-kultural, bersifat kodrati dan alamiah,” Sambung selamat Ari Wibowo.

Bhinneka Tunggal Ika harus dapat menjadi penyemangat terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.(FD/ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *