Selamat Ari Wibowo Laksanakan Soswasbang di Desa Rempanga

Anggota DPRD Kaltim, Selamat Ari Wibowo Saat Menyampaikan Materi Wawasan Kebangsaan Kepada Masyarakat Desa Rempanga.

KALTIMREPORT.COMKUKAR, Demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang utuh, berkarakter keindonesiaan dan tidak terpecah belah serta tetap terawat dalam bingkai persatuan dan kesatuan, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur Daerah Pemilihan (Dapil IV-KUKAR), Selamat Ari Wibowo, S.Pd Melaksanakan serta mengelar sosialisasi wawasan kebangsaan.

Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan dilaksanakan di RT. 006 Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu kabupaten kutai kartanegara, Jum’at (24/11/2023).

Pada acara tersebut hadir beberapa tokoh masyarakat, perangkat desa, perwakilan BPD, tokoh agama, perwakilan, pemuda dan perwakilan RT setempat.

Mengawali kegiatan sosialisasi tersebut , Selamat Ari Wibowo Menyatakan, bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan atau empat pilar kebangsaan ini merupakan tugas kedewanan yang harus di jalankan dan di sebarluaskan kepada masyarakat terutama di kabupaten Kutai Kartanegara.

Empat pilar kebangsaan merupakan tonggak berdirinya negara Republik Indonesia, dimana sejak awal kemerdekaan para pendiri bangsa merancang sedemikian rupa baik itu lambang dan ideologi negara, bentuk negara, konstitusi negara dan semboyan negara.

Supaya Negara ini tetap utuh dalam bingkai persatuan dan kesatuan, empat pilar tersebut di isi dengan nilai-nilai yang fundamental yang tidak bisa terkikis oleh zaman.

“Hadirnya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsepsi negara Republik Indonesia merupakan cita-cita para pendiri bangsa, agar kelak dikemudian hari rasa nasionalisme anak bangsa tidak tergerus oleh situasi dan kondisi zaman,” kata Selamat.

Keberagaman suku, agama, ras, budaya dan adat istiadat harus dipandang sebagai kekayaan khasanah sosio-kultural, bersifat kodrati dan alamiah bukan sebaliknya.

Kita harus bersyukur bisa menikmati kehidupan yang sudah di wariskan oleh pendahulu-pendahulu kita karena berkat jasa dan konsep mereka dalam bernegara, kita bisa hidup berdampingan sampai hari ini.

“Hidup toleransi dan saling menghargai perbedaan merupakan karakteristik kita sebagai warga negara Indonesia, sudah saatnya kita menjaga dan menjalankan apa yang menjadi cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia,” ungkap Selamat.

Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara bertujuan menghargai perbedaan dan keragaman serta bersatu dalam kehidupan yang harmoni.(FD)ADMIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *