Gelar Soswasbang ke 9, Syafruddin Dorong Warga Bangun Karakter Ke-indonesiaan

Syafruddin Memaparkan Materi Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Depan Warga Kelurahan Gunung Samarinda.

KALTIMREPORT.COM-BALIKPAPAN, Untuk membumikan karakter Ke-indonesiaan , Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur Daerah Pemilihan (Dapil II, Kota Balikpapan) Syafruddin, S.Pd kembali melaksankan sosialisasi wawasan kebangsaan.

Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan dilaksanakan di Jalan satu. RT. 11 Kelurahan Gunung Samarinda Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan, Sabtu (2/12/2023).

Dalam acara tersebut, menghadirkan dua narasumber yaitu, AKP. Joko Sunarto dan Bripka Fauzan. N, S.M serta Yasin Sukaryo selaku moderator.

Dalam mengawali penyampaianya, Syafruddin mengutarakan bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan merupakan salah satu pemahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa. Hal ini melibatkan kesadaran akan persatuan, keragaman, dan tanggung jawab terhadap pembangunan negara.

“Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Untuk itu kita terus mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik,” beber Syafruddin.

Masih dalam penyampaianya, Syafruddin mengungkapkan, Keberadaan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai tonggak penting dalam persatuan dan kesatuan bangsa karena mengandung nilai-nilai yang merupakan manisfestasi dari sejarah panjang Republik Indonesia. Baik itu pra kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan.

Politisi PKB itu melanjutkan, makna atau arti persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia menurut saya ada beberapa poin yakni. Menggabungkan keberagaman dalam satu kesatuan, mempersatukan bangsa dan mendorong pembangunan bagi kemajuan bangsa, serta membangun rasa persaudaraan dengan rasa toleransi yang tinggi.

“Kehidupan yang serasi, selaras, dan simbang akan terwujud apabila setiap masyarakat memperhatikan prinsip persatuan dan kesatuan. Akan tetapi, keberagaman akan memicu konflik apabila tidak ada kesadaran pada setiap orang untuk menghormati dan menghargai perbedaan,” ungkap Syafruddin.

Acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan kali ini dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua Lembaga Pemberdayaan masyarakat (LPM) perwakilan RT dan perwakilan tokoh pemuda.(FD/ADMIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *