KALTIMREMPORT.COM-PASER, Demi menjalankan tugas kedewanan, Anggota DPRD Kalimantan Timur Daerah Pemilihan (Dapil III, PPU-Paser) Yenni Eviliana, SE menggelar empat pilar kebangsaan.
Sosialisasi wawasan kebangsaan di mulai pukul 13.00 Wita dan berlokasi di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan Kabupaten Paser. Sabtu (16/12/2023).
Kegiatan empat pilar kebangsaan tersebut di hadiri oleh perangkat desa, perwakilan RT, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan BPD dan karang taruna.
Mengawali materi, Yenni menyampaikan Bahwa, Wawasan kebangsaan adalah pemahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa. Hal ini melibatkan kesadaran akan persatuan, keragaman, dan tanggung jawab terhadap pembangunan negara.
Wawasan kebangsaan juga merujuk pada Empat pilar kebangsaan Indonesia, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, empat pilar tersebut merupakan landasan yang kokoh dalam menjaga persatuan, kesatuan serta keberagaman bangsa Indonesia. Keempat pilar ini harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia agar negara ini tetap kokoh dan berjaya.
“Empat Pilar Kebangsaan sangat diperlukan sebagai upaya pembinaan karakter dan jati diri bangsa, guna meningkatkan kualitas kebangsaan sehingga bangsa Indonesia mampu mengatasi berbagai permasalahan kebangsaan yang dihadapi, termasuk ancaman Disintegrasi Bangsa,” Ujar Yenni.
Masih dalam penyampaian Yenni, legislator PKB itu mengatakan. Keberagaman ini harus dipandang sebagai kekayaan khasanah sosio-kultural, bersifat kodrati dan alamiah. Keberagaman bukan untuk dipertentangkan apalagi diadu antara satu dengan yang lain sehingga berakibat pada terpecah belah. Oleh sebab itu, Bhinneka Tunggal Ika harus dapat menjadi penyemangat terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi acuan untuk hidup antar umat beragama karena di dalamnya ada nilai yang mengajarkan sikap toleransi, Jika setiap orang memiliki sikap toleransi yang tinggi, maka ini akan meminimalisir terjadinya konflik antar umat beragama, dan kehidupan antar umat beragama pun akan terjalin dengan tentram dan damai,” sambung Yenni.
Wawasan kebangsaan telah berperan positif bagi bangsa Indonesia, dan menjadi contoh bagi negara lain, wawasan kebangsaan juga merupakan aset untuk pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang beradab
Hadirnya kegiatan seperti akan menjadi cakrawala berpikir dan bertindak kita, serta menyaring berbagai macam paham ekstrim yang berkembang.(FD/ADMIN)